Selasa, 27 Maret 2012
Jumat, 23 Maret 2012
ultha jawoo d'greathonk
SELAMAT ULANG TAHUN MARETTA FITRIANA (JAWOO)
foto-foto di atas adalah foto Ulang tahunnya Maretta Fitriyana salah satu
personiel D'Greathong Community (DGC) yang terjadi pada hari ini..
sebenarnya kami agak sedikit susah dalam melakukan suprice untuk jawoo ini alasanya
karena dia selalu on time dibandingkan dengan kami berempat yang suka
menunda-nunda waktu, dan ahirnya rencana satu gagal tapi untunglah rencana yang kedua tidak,,
rencana yang pertama kami janjian buat makan di WS jam 11..
sebelumnya kami berjanji datang sebelum jam 11 untuk menitipkan kue yang dibeli oleh mimi tapi pada kenyataanya kami semua malah telat dan dia duluan yang datang ke WS dan satu lagi masalah muncul WS tutup!!
di tambah lagi ternyata mimi kesiangan dan belum membeli kue itu sendiri , rizka terjebak macet dan tika masi santai di rumahnya dan aku sudah terlanjur di jalan dan sebentar lagi sampai ke tempat tujuan karena rumahku memang dekat dengan WS.
terjadilah aku dan jawoo menunggu berdua di samping WS yang kebetulan ada Batagor , kami menunggu kedatangan mereka sementara kami kehausan dan harga minuman di sana sangatlah mahal , kamipun terpaksa memesan minuman , ahirnya aku mendapatkan sebuah ide buat pindah tempat dan berharap mereka bisa menghandle masalah kue dan bagaimana memberikannya dan aku menjadi korban untuk menemani jawoo..
alasanku dengan jawoo kenapa kami belum juga ke PS karena menunggu rizka yang terjebak macet padahal rizka sudah bersama dengan mimi untuk membeli kue dan menyiapkannya haha..
setelah mereka sampai di tempat tujuan barulah aku bilang ke jawoo kalau rizka langsung ke PS aja buat menghemat waktu dan jawoo setuju saja ahirnya kami berduapun berangkat menuju PS dengan jalan yang lama dan memutar dan kini mereka bertiga yang selalu meng-sms dan BBM ria diriku karena bosan menunggu kami yang lamaa,, aku sengaja membuat mereka menunggu biar mereka tau kalau menunggu itu adalah hal yang membosankan..
ahirnya kami sampai di PS , langsung menuju tempat makan yang telah direncanakan aku gak maunyebut merek karena itu melanggar hak penyiaran atau apalah gak jelas.
setelah sampai di sana kita bertemu di pintu masuk, dan kuenya sendiripun sudah dititpkan di kasir.
ternyata perjuangan kami tidak sampain disini saat mau memesan makanan, kami harus rela di cuekin oleh pelayan-pelayannya, aku akui sih memang tempat itu sangat rame tapi seharusnya disesuaikan dengan pelayannya yang juga tentunya harus ditambah agar semuanya merasa nyaman tanpa harus menunggu terlalu lama bayangkan saja hanya untuk memesan makanan sampai makanannya sampai ke tangan pembeli membutuhkan waktu 2 jam waw lebih lama menunggu dari pada menghabiskan makanan itu yang hanya membutuhkan waktu 15 menit kuarang ckckck,,bagaimana kalau pemebelinya ada urusan lain atau pembelinya terkena penyakit busung lapar,,? bisa-bisa mereka meninggal di tempat..
karena makanan gak kunjung datang ahirnya mimi mengajak jawoo untuk menemaninya ke WC sementara kami mengambil kue dari kasir karena kami mengerti jikalau pelayannya tidak mungkin bisa mengantarkan kue ke meja kami dengan lilin yang menyala karena mereka terlalu sibuk,,
kuenya-pun kami simpan di balik rizka dan kata mimi terlihat saat mereka kembali yah,, berarti gagal donk yasudalah,,
ahirnya kami mengucapkan "happy birtday" secara bersamaan dan terlihat raut muka jawoo yang senang tapi dia sempat protes karena lilinnya menggambarkan anggka 91 bukan 19 tahun, kata tika mereka sengaja untuk meyadarkan jawoo kalu dia itu sudah tua, gak nyambung sih karena pada kenyataanya jawoo itu masih.. tau sendirilah..
dan begitulah acaranya selanjutnya kami makan dengan jawoo yang mentraktir,,
Kamis, 22 Maret 2012
my keluh kesah
(beberapa waktu yang sangat lama)
semua penyesalan berubah menjadi harapan yang terdunda dan sia-sia aku hanya mampu meneteskan air mata dan tidak tau harus melakukan apa..?
aku mencoba berjalan sendiri meski tertatih dan sering kali terjatuh , aku baru mengerti kalau ternyata hidup itu sulit , aku semakin takut dan kini memilih untuk berdiam , aku pun mulai menyadari kalau ini salah dan saat aku mulai mencoba untuk bangkit aku tak mampu,,
aku hanya mampu duduk dan membiarkan waktu berlari meniggalkan diriku semakin jauh dan menjauh lagi,,
aku tak tau kapan aku bisa bangkit dan menyusul ketertinggalanku ini.
kini semua berada di depan , meski aku mencoba aku tetap tidak mampu dan hanya bisa menangis dalam kesendirian , tak ada yang mau menoleh ke arah ku untuk sekedar memberi semangat atau mengejek.
aku bahkan lebih kecil dari debu di mata mereka , aku benar-benar-benar tertinggal..
entah sampai kapan aku akan seperti ini menunggu uluran tangan seseorang untuk mengangkat aku dan kemudian berjalan bersama , aku hanya mampu berharap dan tak mampu untuk melakukan yang terbaik,,
maaf,,,
(220312)
selangkah demi selangkah kini aku tapaki, aku bertekat untuk tidak menoleh kebelakang..
namun pada ahirnya aku tetap harus menoleh, mengambil kesempatan itu yang telah menunggu dengan tenang untuk dijemput,,
tapi waktu seakan tidak berpihak untuk menyatukannya..
aku gelisah dan berfikir untuk meggapainya tapi itu tetap sulit untuk sekarang..
semua nasihat dan ucapan-ucapan penyemangat malah terasa sebagai beban yang berat dan mengharapkannya untuk segera berakhir..
berlari dan kemudian kembali lagi kebelakang..
kemudian ada hal lain yang mengganggu ingin memiliki hal yang mudah namun begitu sulit menjauhi yang datang mendekat dan menghampiri yang berlari menjauh,,
aku harus bagaimana aku hanya ingin yang terbaik namu itu begitu sulit..
ijinkan aku,,,
(220312)
selangkah demi selangkah kini aku tapaki, aku bertekat untuk tidak menoleh kebelakang..
namun pada ahirnya aku tetap harus menoleh, mengambil kesempatan itu yang telah menunggu dengan tenang untuk dijemput,,
tapi waktu seakan tidak berpihak untuk menyatukannya..
aku gelisah dan berfikir untuk meggapainya tapi itu tetap sulit untuk sekarang..
semua nasihat dan ucapan-ucapan penyemangat malah terasa sebagai beban yang berat dan mengharapkannya untuk segera berakhir..
berlari dan kemudian kembali lagi kebelakang..
kemudian ada hal lain yang mengganggu ingin memiliki hal yang mudah namun begitu sulit menjauhi yang datang mendekat dan menghampiri yang berlari menjauh,,
aku harus bagaimana aku hanya ingin yang terbaik namu itu begitu sulit..
ijinkan aku,,,
punya HeRLin
Pagi,,,
Aku sangat menyukai pagi karena
udaranya yang sejuk, membuat tubuhku yang telah di recharge semalaman kini siap
untuk digunakan sehingga aku bisa bersemangat dan menikmati pagi dengan
senyuman.
Tepat pukul 5 pagi, jam bekkerku berbunyi nyaring, aku
segera terbangun mandi dan sholat shubuh bersama adikku tercinta , setelah itu
aku aku memakan sereal dan segelas susu hangat lalu bersiap untuk berangkat
kuliah , hari ini aku terpaksa mengendarai bis karena aku agak sedikit telat
gara-gara tadi kelamaan menunggu ojek , dengan sangat cekatan entah karena udah
terbiasa atau apa aku sangat pandai melompat ke dalam bis yang penuh sesak oleh
anak berseragam mungkin karena bis lebih murah di banding TM dan itu dirasa
sangat pas untuk kantong para pelajar seperti aku juga yah bukannya aku juga
pelajar , kemudian bisnya langsung melaju bahkan sebelum aku menginjakkan kakiku
yang kiri ke dalam bis tersebut , ini membanggakan banget buat aku karena ini
sangat membutuhkan tangan yang kuat, setelah menunggu agak lama ahirnya aku
mendapatkan tempat duduk seperti biasa ini terjadi pada pertengahan jalan
menuju kampusku , kampusku memang sangat jauh terkadang aku lelah dan berpikir
untuk pindah tapi setelah aku pikir-pikir dan memikirkannya lagi aku jadi sadar
kalau sebuah kesuksesan akan sangat tersa berharga setelah menjalani jalan yang
sulit, berbatu, berkerikil dan curam.
Kok jadinya serem..?
Aku memandangi lalu lintas kota Palembang yang gak terlalu
padat, aku lalu mengingat-ingat karena dari tadi aku merasakan ada sesuatu yang
sedikit aneh dan kurang, apa yah..?
Ohw... aku
ingat aku belum bilang siapa sih sesosok diriku ini baiklah..
Namaku Herlin Dita Suara nama
yang sangat bagus dan unik , terimah kasih untuk kedua orang tuaku yang telah
memberikan nama yang sangat bagus untuk diriku ini, tapi terkadang aku sedikit
agak malu , enggak aku beneran malu saat orang-orang bilang kalau suaraku pasti
bagus ini membuat aku frustasi berat, bagaimana tidak suaraku sangat-sangat
mempesona sampai-sampai gedung kampus sebelah mau diperbaikin bukan karena
suaraku tapi memang karena udah gak layak lagi, bahkan aku pernah diturunin
dari panggung dangdutan ecek-ecek waktu lagi nyanyi lagunya Dewi Persik “Mimpi
Manis” masa musiknya tiba-tiba di stop dan otomatis itu adalah pertanda, aku
gak tega buat jelasin yang lebih rinci lagi aku gak sanggup maaf.
Bagaimana dengan kehidupanku..?
Baiklah aku anak pertama di
dalam kartu keluarga tapi sebenarnya aku mempunyai seorang kakak yang telah
meniggal waktu berumur 2 tahun dan saat itu aku masih di dalam kandungan , aku
mempunyai dua orang adik yang terkadang ngegemesin dan terkadang juga membuat
aku kesel sampai mampus, yang pertama bernama Indri Lestari dan yang kedua
bernama Sindi Sandora mereka pelajar, cukup itu yang bisa aku ceritakan kalu
aku teruskan tentang mereka ini bakalan berubah bukan sebagai punyaHerlin tapi
menjadi punyaMereka bener kan ?
Aku terlahir
dari kedua orang tua yang sangat-sangat the best , papaku bernama Hermanto dan
ibuku bernama Dasma Wati, papaku sekarang berkerja sebagai seorang Kepala Desa
di Tanjung Agung kecamatan Lais kabupaten Sekayu kota Palembang , aku sangat
bangga pada papaku karena sudah tiga priode ini dia tetap menjadi kepala desa
di desaku, banyak orang bilang kalo papa itu bijaksana uhm,,, aku cinta
papa.... dan sekarang mama, mama hanyalah ibu rumah tangga biasa, pekerjaanya
memasak,nyuci dan hal-hal yang berbau ibu-ibu lainya, tapi di balik itu semua
mama bisa menjadi teman yang baik dia lucu dan hobby-nya bermain game dan game
favoritnya adalah ZUMA haha..
Itulah latar
belakang keluargaku yang dapat aku ceritakan selebihnya mungkin akan menyusul
nanti, dan sekarang aku akan menceritakan tentang latar belakang pendidikanku ,
ya kayak orang hebat aja ngomong kayak gitu hehe...
Selama 6
tahun aku sekolah SD di desaku, jangan sangkah sekolah SD itu hal yang biasa
itu berat banget bayangin aja selama 6 tahun memakai seragam putih merah dan
rasanya udah gak sabar buat pake seragam putih biru karena saat melihat
kakak-kakak SMp rasanya mereka keren banget , ditambah lagi kita harus di
imunisasi yang upahnya Cuma segelas susu dan roti tawar doang setelah tubuh ini
ditusuk ribuan jarum yang rasanya sakit dan meninggalkan trauma yang
berkepanjangan buatku.
Setelah perjuangan yang panjang ahirnya aku bisa memakai seragam putih biru, bukan
hanya itu dan sekarang aku pindah ke kota besar palembang buat sekolah sumpah
aku merasa sangat keren sekarang, menemukan teman baru dan dunia baru, pahit
manis kehidupan SMP aku jalani sama seperti anak SMP lainya dimulai dari bikin
gank-gank yang gak jelas sampai mengenal yang namanya cinta monyet. Setelah
menjalani 6 tahun di SDN 1 tanjung agung dan 3 tahun di SMPN 27 Palembang kini
aku berhasil memakai seragam SMA horeee ,,,
SMA aku melanjutkan di SMA swasta yaitu Karya Ibu, selama
tiga tahun sekolah di sana tentunya aku mempunyai bayak cerita yang mungkin
kalau aku ceritakan bisa menghabiskan ruang dan waktu dan itu sama saja
seperti pemborosan, intinya gini aja yang ada Cuma belajar dan berdo’a..
Walau terkadang di selingi
dengan bercanda bareng temen 40% ,pacaran 30% ngabisin waktu buat eskul 20% dan
sisanya buat belajar.
Kayaknya sudah terlalu lama aku bercerita tentang latar
belakangku, sampai kini aku sudah sampai di kampusku untuk nama kerennya biasa
disebut green campus tapi nama resminya “UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG”
aku mengambil jurusan FKIP bahasa inggris, sebenarnya gak ada sama sekali basic
buat jadi guru tapi aku yakin dengan berjalannya waktu semua akan indah pada
waktunya.
Untuk menuju fakultas FKIP
memang membutuhkan tenaga extra karena letaknya yang sangat jauh dari gerbang,
sehingga aku harus melewati pertama gedung fakultas Hukum kemudian teknik,
Ekonomi, Pertanian dan barulah FKIP , tapi lumayan juga berjalan di pagi hari
bisa mengeluarkan setetes keringat dari tubuhku.
Di kampus aku mempunyai 4 orang sahabat, bahkan kami
memiliki gank namanya D’Greathonk Community (DGC) , membernya adalah aku
sendiri, Dita Kusumawardani biasa di panggil Mimi , maretta fitriyana atau nama
kerenya Jawoo, Rizka Novalinda , Dwi Sartika.
Walaupun kami mempunyai gank bukan berarti kami gak
berteman dengan yang lain kami juga sering bercanda dengan gank-gank yang lain
di kelasku ada Mbak Neli CS , Ayag CS , Kokom CS , Titis CS, dan kelompok Ibu
guru, dipanggil begitu karena dandanan mereka yang rada ke ibu-ibuan, rombongan
boy band yang selalu bersama dalam suka dan duka dan anggotanya adalah
Ory,Ali,Didi,kalpin,Ariyawan,Anom,taufik,Ondri.
begitulah suasana di kampus dengan teman-teman yang gokil di kelasku kelas A.
kuliah sangat-sangat berbeda dengan SMA dimana saat kuliah lebih dituntut untuk kreatif, inovatif dan hal-hal yang berbau tif-tif lainnya,,
sementara aku sendiri bukan orang yang tergabung dalam hal itu terkadang terbesit dalam benakku kenapa aku harus kuliah, kenapa aku tidak berkerja saja , bukankah itu lebih berguna setidaknya aku bisa menghasilkan uang.
siang dan malam aku terus memikirkan hal itu itu hingga aku sadar, kalau aku harus kuliah untuk mendapatkan masa depan yang lebih baik, bagaimanpun di negara indonesiaku yang tercinta ini ijazah lebih dibutuhkn dari pada skill, karena orang beranggapan dengan adanya ijazah berarti mereka mampu, padahal itu belum tentu benar, dan aku gak tau di mana letak kesalahananya,,
selain itu kuliah juga menuntut mahasiswa-nya untuk repot, bagaimana tidak mahasiswa-nya dituntut untuk mengerjakan makalah dengan berkelompok, jujur saja aku gak suka yang namanya tugas kelompok bukan karena aku orang yang individualis , tapi karena anggotanyanya yang mau enak sendiri mereka cuma mau bilang " kamu aja yang kerjain yah gue lagi banyak tugas nih ntar aku ikut sumbang uang aja " .
bagaimana gak kesal kalau begitu, ahir-ahirnya menjadi tugas individu juga dan yang kena sasaran adalh orang-orang yang rajin dan polos seperti aku , dan yang lebih parahnya lagi aku yang sudah capek kalang-kabut mencari tugas juga ikut menghabiskan uang dan ahirnya mereka malah bilang " aduh,, ntar yah uangnya aku lagi gak ada uang nih, ntar kalau ada gue bayar janji.." dan sampai kapan..? selamanya...
selain itu kuliah juga menuntut mahasiswa-nya untuk repot, bagaimana tidak mahasiswa-nya dituntut untuk mengerjakan makalah dengan berkelompok, jujur saja aku gak suka yang namanya tugas kelompok bukan karena aku orang yang individualis , tapi karena anggotanyanya yang mau enak sendiri mereka cuma mau bilang " kamu aja yang kerjain yah gue lagi banyak tugas nih ntar aku ikut sumbang uang aja " .
bagaimana gak kesal kalau begitu, ahir-ahirnya menjadi tugas individu juga dan yang kena sasaran adalh orang-orang yang rajin dan polos seperti aku , dan yang lebih parahnya lagi aku yang sudah capek kalang-kabut mencari tugas juga ikut menghabiskan uang dan ahirnya mereka malah bilang " aduh,, ntar yah uangnya aku lagi gak ada uang nih, ntar kalau ada gue bayar janji.." dan sampai kapan..? selamanya...
Selasa, 20 Maret 2012
kumpulan puisiku hahaha
Puisi Tengah Malam
Mataku tak mampu kembali
Kedalam kegelapan malam
Meski tunuh tlah lunglai
Dan kehabisan nafas
Kenapa
ini...
Apa aku
harus berlari..
Menjauhi
yang mendekat...
Walau
semua datang
Aku
tak mampu menyentuhnya
Cahaya
yang menghilang...
Di
balik senyum sang malam
Walau senyum
datang menghampiri
Aku tak
mampu memberi tawa dalam hidupku
Jiwaku yang
sepi....
Kepura-puraan
sang Raja telah membawa
Badai dalam
negeri..
Badai yang tak mampu reda
Namun semua harus kulalui
Meski tak ada habisnya..
Dan kini mulai mengusik..
Mampuhkah aku...?
Tak mampu menjawab kata yang
tersirat..
Mentari
Mentari baru saja terbenam
Meninggalkan cerita hari ini
Ada tawa dan air mata
Tapi tak mampu memberi perasaan cinta
Meski terlampau sering disakiti
Tak mengurungkan niat untuk menatap mentari
Dia begitu indah dan menarik
Namun sulit untuk dijangkau
Bahkan hanya dengan melihatnyapun mampu membutakan
mata
Dengan cara apa aku mendekatinya..?
Tuhan....
Tuhan....
Tuhan....
Berikan Cinta
Aku tak tau...
Harus berbuat apa?
Aku bingung...
Aku harus bagaimana?
Dunia ini membuat aku tersisksa
Apa mungkin
aku
Akan
selalu..
Tersiksa
akan cinta yang tak terbalas
Aku
menyuakainya..
Namun dia
tak pernah tau..
Tuhan...berikan aku
setetes cinta.
Dunia... biarkan aku
jatuh cinta
Dengar dan rasakan
Jeritan hatiku yang terdalam..
Kesempatan
Diriku tlah bersalah
Diriku menyadari berta kesalahan ini begitu besar
Melewatkan kesempatan yang tak datang dua kali
Adakah kesempatan itu
Dapat diulang kembali
Diriku akan berusaha tuk menggapai dirimu
Namun... itu hanyalah sebuah penyesalan yang tak
berujung
Dirimu tlah pergi selamanya
Meninggalkan luka yang kian dalam
Bertapa sakit dan perihnya
Hingga diri ini merana dan gelisah
Mengharapkan sesuatu yang tak mungkin tercapai
Ibarat memetik bindang di malam badai
Luka ini begitu memalukan sehingga tak mampu aku
bagikan
Biarlah luka ini kusimpan
Hingga ahir yang entah kapan
Akan berakhir....
Dunia rantau
Kisah anak perantauan
Mencari ilmu demi mengejar cita-cita
Setinggi bintang di langit
Rasa rindu dibuang jauh
Bersama ombak di lautan
Kadang teringat kampung halaman
Yang jauh dan semakin menjauh
Namun apa daya
Ingin rasanya terbang menembus waktu
Kembali ke masa lalu
Bersama menjalani roda kehidupan
Teringat selalu masa-masa silam yang kini
Tinggal kenangan
Yang kokoh tertanam di lubuk hati
Harapku
Aku menyapa mentari pagi
Namun ia hanya bisa tersenyum hangat
Aku mebayangkan nyanyian sang pujangga malam
Namun hanya bisa melihat rembulan yang bersinar
Aku mengharapkan tarian gemulai
Namun hanya rumput yang bergoyang
Aku menanti datangnya kekasih
Namun hanya macan yang siap menerkam
Akankah kujumpai air sungai yang mengalir
Di padang pasir yang gersang?
Akankah kujumpai mutiara di tengah hutan
belantara?
Akankah kurasakan hangatnya mentari
Di tengah malam badai?
Akankah ku raih bintang di siang yang terik?
Cerita ku
Terkadang tak semua yang kita inginkan bisa
tercapai namun berusahalah tuk mencapainya
Aku harus menahan pedih sakitnya mencintai dan
dicintai
Seorang yang akau dambakan ahirnya jatuh ke
pelukanku
Namun...
Ditengah mengecap manisnya cinta dia pergi
meninggalkanku tanpa pesan , tanpa kabar, tanpa berita
Aku harus menahan rasa rindu dan kecewa
Yang semakin membuat aku frustasi
Tuhan........
biarkan aku
berjumpa dengannya meskipun hanya dalam sebuah mimpi
Apa
Apa maumu apa keinginanmu?
Apa yang kau rasakan apa yang kau tau?
Aku hanya bisa menunggu
Dan menunggu kehadiranmu
Tanpa mampu berbuat tanpa harus bertindak
Cobalah kau berpikir apa mauku
Pasti kau akan tau
Apa yang kudambakan
Percuma kau tanya pada rumput yang bergoyang
Karena mereka tak pernah tau...
Karena kodok tak akan mampu bertahan di padang
pasir yang tandus
Langganan:
Postingan (Atom)